Rabu, 08 April 2020

#Dirumah_Aja

Semangat pagie...Gaeessss...

Hampir satu bulan kita di rumah aja efek pandemi Covid 19 ( Corona Virus Disease 2019 )di dunia termasuk Indonesia. Kami selalu berdoa untuk terhindar dari yang namanya tuan Corona. Penularannya sangat cepat sekali. untk itu mari jaga keluarga kita dan ikuti intruksi pemerintah untuk dirumah aja dan melaksanakan saran-saran pencegahan yang telah di sosialisasikan. 
selama hampir satu bulan dirumah, banyak hal yang telah kami rasakan. banyak pelajaran yang bisa diambil dari kondisi seperti ini. Disamping hal negatif yang disebabkan Covid 19 banyak juga hal positif yang kita rasanya.
Hal Positif itu diantaranya :
  1. Corona mampu memberikan pelajaran dan mengumpulkan Anggota keluarga 
  2. Corona mampu membersihkan lingkungan, dalam waktu singkat Corona mampu melakukan yang tidak bisa dilakukan konferensi lingkungan Dunia
  3. Corona menyingkap kelemahan keamanaan kesehatan nasional
  4. Corona mampu menjelaskan bahwa kita manusia sangatlah lemah, ada yang Maha Agung, sehingga membuat kita lebih dekat lagi dengan Sang Pencipta, Allah Swt
  5. Corona mampu menguncang akal dan nurani manusia
So....Sampai ditemukannya vaksin pencegah Corona ...STAY AT HOME Y GAEEES!!!!!!

LAKUKAN HAL-HAL POSITIF UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH!!

Be positive
Semoga Allah selalu melindungi kita dari musibah ini. 
Amiin


@midnight_DS

Sabtu, 04 April 2020

Apliaksi yang Bisa Digunakan untuk Kuliah Online

Yuk cek aplikasi apa yang bisa membantu kita untuk melakukan sekolah hingga kuliah online.

1. Ruangguru

Ruangguru merupakan perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan.

2. Zenius.net

Zenius.net merupakan aplikasi yang menyediakan produk dan jasa untuk kegiatan belajar secara online.

3. Google Classroom

Google Classroom adalah aplikasi daring untuk menunjang kegiatan belajar dengan
memanfaatkan akun Gmail sebagai layanan lingkup pendidikan online.

4. SEVIMA EdLink

Sevima EdLink adalah aplikasi berbasis android yang dikhususkan untuk dunia pendidikan dalam membantu dosen/guru menghemat waktu, menjaga kelas tetap teratur, dan meningkatkan komunikasi dengan mahasiswa. edlink.id

5. Microsoft

Microsoft juga menyediakan aplikasi belajar online, peserta didik dan pendidik berhak menggunakan Office 365 Education gratis, peserta didik cukup memasukkan alamat email sekolah saja.

6. Moodle

Merupakan aplikasi yang dapat diakses secara gratis untuk kegiatan belajar secara online.

7. Blackboard CourseSites

Blackboard adalah merupakan aplikasi sekaligus portal penyedia layanan pendidikan online yang dapat diakses secara gratis, dan biasanya digunakan oleh berbagai universitas.

8. Schoology

Schoology adalah aplikasi LMS (Learning Management System) yang memiliki banyak fitur yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar secara gratis, biasanya beberapa universitas juga menggunakan aplikasi ini.

9. Latitude Learning

Latitude Learning adalah portal layanan LMS pendidikan yang bisa digunakan oleh 100 pengguna sekaligus dalam satu kelas.

10. Edmodo

Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang dikembangkan untuk guru dan siswa sebagai aplikasi penunjang kegiatan belajar mengajar secara online.

11. Quipper


Quipper merupakain perusahaan teknologi pendidikan, yang menyediakan layanan produk/jasa pendidikan bagi siswa di Indonesia.

Sumber: Sevima.com

Aplikasi-Aplikasi di atas sangat membantu untuk perkuliah daring yang sedang kita lakukan sekarang, karena berdasarkan surat edaran diktis bahwa perkuliahan daring akan kita lakukan sampai akhir semester genap. Dalam kondisi seperti ini tentu kita sebagai Dosen harus mempunyai kreativitas supaya proses pembelajaran lebih bervariasi. Secara ekplisit, kita sebagai dosen dari 11 aplikasi di atas, banyak yang belum kita ketahui. Terutama saya, saya hanya pernah mempelajari, 4 diantaranya, Ruang Guru, Google Clasroom, moodle dan edmodo. dan itu pun masih belajar basic nya belum terlalu mendalam. Ingin Sekali bisa menerapkan pembelajaran  dg aplikasi di atas. namun kita keterbatasan tutor untuk mengajarkan secara mendalam. sebenarnya klu belajar otodidak bisa kita lalukan, tetapi untuk hal teknis kita memerlukan tutor.

Pada umumnya sekarang ini kita menggunakan WA Grup untuk perkuliahan online kita. untuk sementara sepertinya WA Grup masih efektif kita gunakan untuk perkuliahan, melihat karakteristik dari peserta didik kita, ada yang bertempaat tingga jauh dari signal dan signal kurang bagus. hal tersebut berpengaruh pada proses perkuliahan. Namun semoga dengan kendala tersebut tidak menyurutkan semangat kita untuk berinovasi dalam proses pembelajaran khususnya perkuliahan daring ini. 

Vitur WA Grup masif efektif, karena kita bisa kirim materi, pesan suara dan video, dan tidak memerlukan jaringan yang terlalu kuat seperti kita mendownload youtube. kita bisa berinteraksi dengan mahasiswa lebih intensif. Namun salah satu kekurangan WA Grup adalah, untuk melihat proses perkuliahan yang sudah kita lakukan kita harus menscroll dulu ke atas, dan itu membutuhkan waktu dan kadang-kadang tidak sengaja terhapus. sehingga kita bisa mendapatkannya lagi. Nah, untuk mempermudah kita untuk membuat laporan, setelah kita kuliah, kita langsung screenshot yang kita butuhkan dan pindahkan segera ke ms word. 

Google Clasroom juga sangat membantu, hanya saja kita tidak bisa berinteraksi secara intensif dengan mahasiswa, karena tidak ada pesan suara dan videonya. menurut saya google clasroom bagus untuk melaksanakan ujian, dosen memberikan soal dan mahasiswa  mengumpulkan jawaban dalam flatfoam yang sudah disediakan. namun kelebihan dari aplikasi ini, kelas kita rapi, untuk penyimpanan data dan tampilan lengkap.

ok gaees,,,,
Sekian dulu informasi yang bisa saya bagikan. 

Semoga bermanfaat🙏🙏 

DS




Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif



PENGERTIAN PENELITIAN KUANTITATIF

Metode penelitian kuantitatif  merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7). Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya (Sudarwan Danim, 2002: 35).
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol–simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
PENGERTIAN PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan.metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan. Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), di sebut juga metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya.
Beberapa metodologi seperti Kirk dan Miller (1986), mendefinisikan metode kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1975) dalam buku Moleong (2004:3) mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Miles and Huberman (1994) dalam Sukidin (2002:2) metode kualitatif berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Metode penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
CIRI-CIRI KARAKTERISTIK DARI PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF
Ciri Karakteristik Penelitian Kuantitatif
  • Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk mngukur satu atau lebih variable penelitian. Lebih dari itu penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur hubungan atau korelasi atau pengaruh antara dua variabel atau lebih
  • Metode penelitian kuantitatif Permasalahan penelitiannya adalah menanyakan tentang tingkat pengaruh atau keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih
  • Penelitian muantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti
  • Metode penelitian kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak menemukan konsep yang terdapat dalam teori tersebut, yang kemudian dijadikan variabel.
  • Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika peneliti telah menetapkan teori yang digunakan.
  • Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data kuesioner.
  • Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa table distribusi pilihan jawaban para responden yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.
  • Penelitian kuantitatif menggunakan prespektif etik, yaitu data yang dikumpulkan dibatasi atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan indicator atau atribut variabel bai jumlah maupun jenisnya.
  • Metode penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasionalisasi kerana hendak mengukur variabel, karena definisi operasional pada dasarna merupakan petunjuk untuk mengukur variabel
  • Penelitian kuantitatif penentu ukuran jumlah responden atau sampel dengan menggunakan presentase, rumus atau table populasi-sampel, sebagai penerapan prinip keterwakilan.
  • Peneliti kuantitatif menggunakan alur penarikan kesimpulan berproses secara deduktif, yaitu konsep, variabel ke data.
  • Metode penelitian kuantitatif instrument penelitiannya berupa kuesioner atau angket, yang juga berfungsi sebagai teknik pengumpulan data
  • Analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah data terkumpul, dengan menggunakan perhitungan angka-angka atau analisis statistic.
  • Penelitian kuantitatif kesimpulannya berupa timgkat hubungan antar variabel, sedangkan dalam penelitian kualitatif kesimpulannya berupa temuan konsep yang tersembunyi di balik data rinci berdasarkan interpretasi atau kesepakatan dari para responden atau informan.
Ciri Karakteristik Penelitian Kualitatif
  • Pada penelitian kualitatif teori atau hipotesis tidak secara apriori diwajibkan ada.
  • Penelitian kualitatif dilaksanakan pada latar alamiah (bukan dibuat-buat/artifisial), yaitu tempat di mana kejadian dan perilaku manusia berlangsung.
  • Asumsi-asumsi pada penelitian kualitatif amat berbeda dengan penelitian kuantitatif.
  • Dalam melaksanakan penelitian kualitatif, justru peneliti-lah yang merupakan instrumen utama penelitian untuk mengumpulkan data.
  • Data yang dikumpulkan pada penelitian kualitatif lebih cenderung bersifat deskriptif atau penggambaran dalam bentuk kata-kata, bukan dominan angka-angka.
  • Penelitian kualitatif berfokus pada menggali persepsi dan pengalaman partisipan (pihak-pihak yang terlibat dalam) penelitian.
  • Pada penelitian kualitatif, proses pelaksanaan penelitian sama pentingnya dengan hasil penelitian (produk). Peneliti, selama prosesnya berusaha memahami bagaimana suatu kejadian berlangsung.
  • Data pada penelitian kualitatif ditafsirkan dalam pemahaman idiografis, bukan untuk membuat atau merumuskan generalisasi.
  • Dalam merancang desain penelitian, peneliti pada penelitian kualitatif harus mencoba merekonstruksi penafsiran dan pemahaman dengan sumber data, yaitu manusia.
  • Proses penelitian kualitatif hingga menghasilkan produk penelitian, lebih mengandalkan pada tacit knowledge (intuisi dan perasaan), hal ini disebabkan oleh karena data tidak dapat dikuantifikasi. Data adalah apresiasi dari majemuknya suatu keadaan (kenyataan kejadian).
  • Pada penelitian kualitatif amat perlu menjunjung tinggi objektivitas  dan kebenaran. Akan tetapi ktiterianya berbeda dengan penelitian kuantitatif, karena derajat kepercayaannya diperoleh dari verifikasi berdasarkan koherensi, wawasan, dan manfaat..
PERSAMAAN ANATARA PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF
1.      Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna memecahkan sebuah masalah
2.      Memiliki obyek dan subyek
3.      Memiliki variabel
4.      Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
5.      Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum
6.      Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada data.
7.      Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan inferensi.


PERBEDAAN ANATARA PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF
1.      Bedasarkan jenis data
Metode kulitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode kuantitatif jenis datanya adlah data kuantitatif. Data (yang bersifat) Kualitatif merupakan data yang dihasilkan dari cara pandang yang menekankan pada ciri-ciri, sifat dan ’mutu’ obyek (subyek) yang bersangkutan. Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata deskriptif), seperti cantik, tampan, gagap, tampak kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali, lincah, mewakili anak muda zaman sekarang, dan lain-lain.
2.       Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial. Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus. Para periset kualitatif dapat menggunakan semiotika, narasi, isi, diskursus, arsip, analisis fonemik, bahkan statistik. Di sisi yang lain, para periset kualitatif juga menggunakan pendekatan, metode dan teknik-teknik etnometodologi, fenemologi, hermeneutic, feminisme, rhizomatik, dekonstruksionisme, etnografi, wawancara, psikoanalisis, studi budaya, penelitian survai, dan pengamatan melibat (participant observation) (Agus Salim, 2006). Dengan demikian, tidak ada metode atau praktik tertentu yang dianggap unggul, dan tidak ada teknik yang serta merta dapat disingkirkan. Kalau dibandingkan dengan metodologi penelitian yang dikemukakan oleh Feyerabend (dalam Chalmers, 1982) mungkin akan mendekati ketepatan, karena menurutnya metodologi apa saja boleh dipakai asal dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
3.      Berasarkan Obyek penelitian
Metode kualitatif leebih berfokus pada satu obyek penelitian saja sedangkan metode kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian.
4.       Berdasarkan Instrumen yang digunakan
Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa digunakan adalah angket, kuesioner, atau instrument yang lain. Namun pada metode kualitatif instrument yang digunakan adalah peneliti itu sendiri artinya peneliti sendiri lah yang harus terjun langsung kedalam penelitian agar bisa melihat dan merasakan fakta yang sebenarnya.
5.      Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian sedangkan penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada hasil penelitian.
6.       Berdasarkan Proses
Metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif. Sedangkan metode kualitatif adalah induktif
7.       Berdasarkan sifat realitas
Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism, realitas dipandang sebagai suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi. Dengan demikian dalam metode ini, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti, dan kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya. Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam variabel. Penelitian ini memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interprestasi terhadap gejala yang diamati, serta utuh ( holistic) karena stiap aspek dari objek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak ( teramati ), tetapi sampai dibalik yang tampak tersebut.
8.       Berdasarkan hubungan Variabel
Pada netode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau interaksi. Pada metode kauntitatif lebih kepada sebab akibat.

9.       Berdasarkan penggunaan
Metode kuantitatif digunakan apabila :
a.         Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaannya, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun proposal penelitian, masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti untuk menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka data orang miskin sebagai masalah yang harus ditunjukkan.
b.      Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, amak penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
c.        Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Misalnya pengaruh jamu tertentu terhadap derajat kesehatan.
d.      Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan assosiatif.
e.       Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui IQ anak- anak dari masyarakat tertentu, maka dilakukan pengukuran dengan test IQ.
f.       Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.
Metode Kualitatif digunakan apabila :
a.        Bila masalah penelitian belum jelas , masih remang- remang atau mungkin malah masih gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode kualitatif, karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan dengan grant tour question, sehingga masalah akan dapat ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek. Ibarat orang akan mencari sumber minyak, tambang emas, dan lain – lain.
b.       Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala social sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Sebagai contoh, orang yang menangis, tertawa, cemberut, mengedipkan mata, memiliki makna tertentu. Sering terjadi, menurut penelitian kuantitatif benar tetapi menjadi tanda tanya bagi peneliti kualitatif. Sebagai contoh ada 99 orang yang mengatakan bahwa A adalah pencuri, sedangkan satu orang menyatakan tidak. Mungkin yang satu orang ini yang benar. Menurut penelitian kuantitatif, cinta suami kepada istri dapat diukur dari banyaknya sehari dicium. Menurut penelitian kualitatif, semakin banyak suami mencium istri, maka malah menjadi tanda tanya, jangan – jangan hanya pura- pura. Data untuk mencari makna dari stiap perbuatan tersebut hanya ocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam dan observasi berperan serta, dan dokumentasi.
c.       Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola- pola hubungan yang jelas.
d.      Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data, wawancara mendalam dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut.
e.       Untik mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cock digunakan untuk mengambangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded research. Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya melakukan penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data yang mendalam sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala. Hipotesis tersebut selanjutnya diverivikasi dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bila hipotesis terbukti, maka akan menjadi tesis atau teori.
f.       Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data secara triangulasi/gabungan ( karena dengan teknik pengumpulan data tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti teknik lain), maka kepastian akan lebih terjamin. Selain itu dengan metode kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh. Ibarat mencari siapa yang menjadi provokator, maka sebelum ditemukan siapa provokator yang dimaksud maka penelitian dinyatakan belum selesai.
g.      Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif. Dengan menggunakan data dokumentasi, wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu. Misalnya akan meneliti sejarah perkembangan kehidupan raja- raja di Jawa, sejarah perkembangan masyarakat tertentu sehingga masyarakat tersebut menjadi masyarakat yang etos kerjanya tinggi atau rendah. Penelitian perkembangan ini juga bisa dilakukan dibidang pertanian, bidang teknik seperti meneliti kinerja mobil dan sejenisnya, dengan melakukan pengamatan secara terus- menerus yang dibantu kamera terhadap proses tumbuh dan berkembangnya bunga tertentu, atau mesin mobil tertentu.

PEMILU 2024 (PART 1)

 Assalamualaikum sahabatku Sudah lama tidak menggoreskan tinta di blog ini, ya sudah hampir 2 tahun. cukup lama ya tidak menulis. iyaa sudah...