Yuuuk kita liat lagi.
Berdasarkan isi sumpah pemuda di atas, terlihat jelas, bagaimana perjuangan pemuda cinta tanah air, berbangsa dan berbahasa satu yaitu Indonesia. untuk generasi muda kita saat ini, tugas kita adala mempertahankan kemerdekaan dengan semangat sumpah pemuda. sehingga tujuan kemerdekaan dapat kita capai sebagaimana mestinya. Banyak sekali makna sumpah pemuda yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi malam ini saya tidak ingin terlalu membahas panjang lebar tentang sumpah pemuda. karena saya yakin kita semua sudah sangat memahmi isi sumpah pemuda. tinggal prakteknya dilapangan.
Hari ini saya ingin bercerita tentang seorang ibu tua yang sangat ingin jalan-jalan dengan anaknya.
Minggu ini, ada beberapa hari besar yang kita peringati, pertama 28 oktober sumpah pemuda dan 29 oktober Maulid Nabi Muhammad SAW. sehingga di kalender itu dan berdasarkan surat keputusan presiden libur cuti bersama 28,29 dan 30. bagi pekerja kantoran ini adalah libur panjang. sehingga banyak orang yang sudah menyiapkan liburan mereka, walaupun masih dalam kondisi covid 19.
Pagi itu, saya lihat seorang ibu tua terponggoh-ponggoh mendatangi anaknya. untuk menyampaikan keinginannya. Keinginan ibu tua itu, sangat sederhana ssekali, yaitu mengajak anaknya untuk jalan-jalan. Mungkin sejak corona, tepatnya 9 bulan dirumah saja. mungkin terasa bosan dan jenuh. ssehingga beliau bersemangat sekali menyampaikan keinginan beliau. Pagi itu, ada Anak sulung (Ali) beliau bersama istri dan cucu perempuannya. berbinar-binar mata beliau mengatakan "yuuuk hari kamis kita jalan-jalan, mama pengen jalan-jalan, kita perginya dengan Intan (mantu dari anak bungsu beliau) , udah sekian lama g jalan" dijawab menantu beliau. waaah boleh ma, udah lama kita g jalan y ma, jawab si mantu. ibu tua itu kelihatan senang sekali sembari bermain dg cucu perempuan terkecilnya. Dari anak bungsu juga dapat cucu perempuan. berarti ada 2 cucu perempuan beliau. yang masih lucu-lucunya, 3 thun san 2 tahun.
H-1 Keberangkatan, istri Ali menelpon mertuanya yaitu ibu tua tadi. Ma, jam berapa kita berangkat bsk? sahut mantu. terdengar lirih dari ujung telpon, belum jelas nak, nanti di kabari lagi. terdengar sedikit mengecil suara ibu tua itu. seperti ada kesedihan dan kekecewaan. sang mantu bertanya-tanya dalam hati. ada apa ya dg mama? Istri Ali mencoba menelpon Intan karena bsk itu rencananya mau pergi dengan mobil intan istrinys Abi, anak bungsu ibu tua itu. Di ujung telpon intan bercerita, belum tau kak, karena Abi belum pulan sejak tadi pagi. bagusnya kita siapkan aja dulu perlengkapan anak-anak dan kita untuk bsk pagi. jadi besok pagi g repot lagi. dan Intan sempat cerita, mungkin Abi skrg lagi g ada uang untuk pergi. makanya sedikit malas menjawab pertanyaan saya, kata intan. walaupun mama yang beli bensin mobil, tentu kita harus bawa persediaan uang juga untuk jajan anak-anak di jalan. maklum aja anak-anak kan? benar juga kata Intan. untuk bepergian kita harus sedia yang namanya uang. ya begitulah realitanya. uang bukanlah segala-galanya tapi ssegala-galanya membutuhkan uang. hhhmmm.
Istri Ali juga menanyakan hal yang sama pada Ali, Yank gimana untuk bsk, kita ada duitkah untuk besok pergi dengan mama? jawabannya sama. tidak ada. trus gimana dunk...? jawabannya kalau begitu g usah aja pergi. Ya Allah, enak saja seorang anak dan suami ngomong begitu untuk ibunya. na'uzubillahiminzaalik. tidakkah terpikir oleh anak, betapa keinginan ibu itu sangat sederhana sekali dan patut untuk diperjuangkan. karena usia mereka sudah cukup tua, shingga mereka ingin bersama- anak2 dan cucunya walaupun hanya satu hari. tapi sang Anak mudah saja untuk mengatakan hal itu. Istri Ali sangat marah. bagaimana perasaan Ibunya jika seandainya begitu mudah bagi anak mengatakan hal-hal yang membuat ibunya bersedih.
***Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar