Setiap kita mempunyai pandangan yang berbeda

Sobat....
Hal penting yang perlu kita ketahui adalah setiap kita mempunyai pandangan yang berbeda dalam hidup. dan setiap kita punya latar belakang kehidupan yang berbeda pula. walaupun tujuannya sama tapi untuk mencapai tujuan it, banyak jalur yang bisa kita tempuh, selama kita tetap berada di jalan yang benar.
Saya berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja dengan lika-liku hidup yang telah saya lalui.
saya telah ditinggalkan ayah saya sejak umur 4 tahun. ibu saya menikah lagi dan alhamdulilah saya mempunyai 2 orang adik yang sangat saya sayangi. selama itu, banyak hal-hal penting yang saya lalui baik suka maupun duka. tahun 2012 ayah tiri saya juga meninggalkan kami. sekarang kami hanya punya Ibu, ibu yang sangat kami cintai. ibu tidak pernah mengeluh atas beban berat yang di ampunya, menjadia seorang ayah sekaligus ibu untuk kami. saya tahu persis bagaimana perjuangan ibu untuk kami, anak-anaknya.  sampai saya bisa menyelesaikan S2 saya.
8 tahun lamanya saya di rantau orang untuk  menuntut ilmu dan bekerja sebagai seorang guru di kota Padang .
ada kerinduan untuk bisa sama-sama dengan ibu dan adik-adikku.
ada keinginan untuk bisa bekerja di kampung halaman. tapi keinginan itu belum bisa terwujud sekarang. karena Allah memberika kesempatan untuk bekerja di luar daerah kembali sesuai dengan ijazah saya. saya sangat bersyukur, impian saya untuk menjadi dosen bisa tercapai, walaupun masih belum PNS.  aku bekerja di JAmbi sekarang. sudah di luar provinsi. Awalnya saya belum siap untuk tinggal disini. berkat dukungan ibu n kakak sepupu dan teman-teman saya. saya mulai enjoy disini. karena saya sadar, inilah kehidupan saya hari ini. kalau saya bahagia, pasti ibu sayapun akan bahagia. walaupun jarak dengan Ibu dan adik2 saya jauh dari tempat sebelumnya.
saya mulai menata hidup disini dengan sahabat dan teman2 saya. Saya tidak ada keluarga disini, hanya punya teman. karena itu saya ingin punya keluarga disini, seperti keluarga di kampung saya.

KEluarga adalah segala-galanya buata saya. saya tidak mengatakan kalau sobat tidak menyayangi keluarga sobat. saya memang suka kangen sama ibu dan adik2 saya n keluarga di kampung. menurut saya itu wajar, karena setiap kita pasti punya rasa itu.
bukan berarti ibu saya tidak ikhlas melepas saya kesini sobat. karena keikhlasan ibu saya itu lah, saya suka kangen mereka di rumah. kita mempunyai cara yang berbeda-beda untuk mengekspresikan itu.

Idul fitri telah terlewati, alhamdulilllah dapat libur 2 minggu. bisa menikmati lebaran dengan penuh keceriaan.  untuk idul adha besok ini, jatuh pada hari minggu. katanya tidak ada tambahan libur.

saya kecewa dengan itu. lihat sikon nanti, kalaiu bisa pulang, saya akan pulang tapi kalau memang tidak ada kesempatan, saya harus lebaran haji disini.  sedih memang jika harus lebaran disini, tapi kalau ALlah yang berkendak, harus ikhlas. itulah yang terbaik.
sekali lagi pernyataan itu dirimu lontarkan lagi sobat. kalau dirimu tidak terlalu sekali ingin pulang, mungkin karena orang tuamu lebih ikhlas melepas mu disini dari ibuku. ini bukan masalah ikhlas tidak ikhlas sobat. saya tidak bisa mengungkapkan ini masalah apa, karena memang begitu kenyataan. ada kebahagiaan tersendiri dalam diri saya untuk berkumpul dengan keluarga saya  di hari yang penuh berkah itu, atau hari besar lainnya. saya tidak bisa menjawab apa alas

Bukan berarti saya tidak mementingkan tanggung jawab saya disini. saya juga tahu aturan dan saya sadar saya harus memenuhi tanggung jawab saya sebagai pegawai disini. saya sedang belajar untuk menjadi lebih baik.
 Perlu kita ketahui, setiap kita mempunyai prinsip yang berbeda-beda sobat. mungkin prinsip kita berbeda. dan itu wajar. saya tidak menyalahkanmu yang sebenarnya selama ini banyak kata-katamu yang menusuk hatiku. tapi itu tidak masalah bagiku, tidak ada rasa persaingan sedikitpun dari diriku, dirimu adalah sahabatku dan telah banyak membantuku,  karena aku yakin kita sama-sama sedang mencari yang terbaik dalam hidup kita. dan mudah-mudahan kita mendapatkan itu.
 
Amin Ya Rabb.